STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan pembelian kembali saham (PKS) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana PKS ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBNI pada 15 Maret 2023.
Direksi BBRI dalam laporan keterbukaan informasi, Jumat (3/2), mengemukakan, dana yang disiapkan untuk pembelian kembali saham (PKS) sebesar Rp905 miliar. PKS BBRI dilakukan selama 18 bulan, 16 Maret 2023 hingga 15 September 2024.
Menurut Direksi, PKS BBNI dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan. Manajemen BBNI akan menunjuk salah satu perusahaan sekuritas untuk mengeksekusi PKS tersebut melalui Bursa Efek Indonesia.
Seteleh berakhirnya periode PKS, menurut Direksi BBNI, pihaknya berencana melakukan pengalihan atas saham hasil buyback tersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya POJK 30/2017.
Pada perdagangan saham di BEI, Selasa (7/2), harga saham BBNI sebesar Rp9.325, turun Rp25 dibandingkan Rp9.350 per unit, Senin (6/2). Pada periode 30 Desember 2022 sampai dengan 6 Februari 202, saham BBNI naik 1,35%.