STOCKWATCH,ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), serta PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX). Suspensi dicabut mulai sesi pertama perdagangan, Rabu (5/3/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyatakan pencabutan suspensi dilakukan setelah melalui evaluasi bursa. “Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 5 Maret 2025,” ujarnya, dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (5/3/2025).
BEI sebelumnya menghentikan sementara perdagangan saham ketiga emiten tersebut karena terjadi fluktuasi harga yang signifikan.
Saham DCII dihentikan perdagangannya sejak 27 Februari 2025 karena lonjakan harga yang luar biasa. Pada penutupan 26 Februari 2025, saham ini naik 19,99% ke level Rp116.125 per saham. Dalam sepekan, harga saham DCII melambung 72,74%, bahkan melonjak 149,46% dalam sebulan terakhir.
Sementara itu, saham INET dan waran seri I-nya (INET-W) juga sempat dihentikan sejak 25 Februari 2025. Saham INET naik 34,48% dalam sehari, ditutup di level Rp156 dari harga pembukaan Rp117. Sepanjang sesi, saham ini bergerak di kisaran Rp117 hingga Rp156. Kapitalisasi pasar INET kini mencapai Rp1,17 triliun, dengan rasio price-to-earnings (P/E) 1.140,10.
BEI juga sempat menyetop perdagangan saham KSIX sejak 3 Maret 2025 akibat penurunan harga yang signifikan. Saham KSIX merosot 9,05% ke level Rp191 per lembar pada penutupan 28 Februari 2025. Volume transaksi tercatat 1,34 juta saham dengan nilai Rp271,94 juta. Kapitalisasi pasar KSIX kini berada di Rp408,33 miliar dengan rasio P/E 4,88.
BEI mengingatkan investor untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari emiten serta melakukan analisis sebelum berinvestasi.