STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP) mencatat kontrak baru sebesar Rp30,204 triliun per November 2023. Angka ini naik 14,35% jika dibandingkan kontrak baru sebesar Rp26,413 triliun per November 2022.
Bakhtiyar Efendi,SVP, head of Corporate Secretary PTPP, dalam materi paparan publik, dikutip Kamis (21/12), mengemukakan kontrak baru ditargetkan Rp34,500 triliun hingga akhir tahun ini. Pencapaian kontrak baru per November 2023 itu mencerminkan 87,55% dari target tahun ini.
Perolehan kontrak baru itu disebut didominasi oleh proyek-proyek dari pemerintah sebesar 42%, disusul BUMN 33% dan swasta 25%. Proyek pemerintah yang digarap PTPP saat ini adalah pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sedangkan 25% proyek swasta itu mayoritas disumbang dari proyek jalur kereta api North-South Commuter Railway di Filipina.
Sementara itu, pendapatan PTPP ditargetkan sebesar Rp21,591 triliun pada 2023. Hingga September 2023, pendapatan PTPP telah mencapai Rp12,226 triliun, turun 9,18% dibandingkan sebesar Rp13,462 triliun di periode yang sama tahun 2022.
Sampai dengan September 2023, PTPP melakukan pengerjaan sebanyak 114 proyek. Itu terdiri dari 57 proyek di pulau Jawa, 8 proyek di pulai Bali dan Nusa Tenggara, 11 proyek di Sumatera, 22 proyek di Kalimantan, 13 proyek di Sulawesi, dan 3 proyek di Papua dan Maluku.