Jumat, September 20, 2024
32.3 C
Jakarta

Manfaatkan Peluang Pasar FBB dan FMC di Indonesia, Axiata Group Dorong Implementasi Delayering EXCL dan Link Net

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Axiata Group Berhad melakukan transformasi struktural anak perusahaannya di Indonesia, yakni PT XL Axiata Tbk dan PT Link Net Tbk, untuk mempercepat perubahan strategis menjadi ServeCo dan FibreCo. Langkah ini bertujuan memperkuat posisi dalam mengoptimalkan peluang di pasar Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) Indonesia yang penetrasinya masih rendah.

Dalam memanfaatkan peluang pasar tersebut, XL Axiata (EXCL) dan Link Net (LINK) telah mencapai kesepakatan pengalihan bisnis FBB Link Net, termasuk 750.000 pelanggan Link Net ke XL Axiata. Di samping itu, pembangunan jaringan baru 2 juta home passed oleh Link Net akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk menyediakan layanan FBB dan FMC bagi pelanggan.

Setelah menyelesaikan tambahan 2 juta home passed tersebut, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 juta home passed. XL Axiata dan Link Net akan melanjutkan perjanjian mengikat yang nantinya dilakukan dengan tetap mematuhi peraturan-peraturan. Termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi material.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12) mengatakan, kesepakatan bersama ini menjadi tonggak penting Axiata mendorong transformasi struktural XL Axiata dan Link Net di Indonesia. Menurut Dian, pembangunan home passed baru dalam jumlah besar yang dilakukan Link Net untuk mendukung XL Axiata akan memperkokoh posisinya sebagai FibreCo. Selain itu, pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata juga akan memperkuat posisi XL Axiata sebagai ServCo, serta mendorong pertumbuhan layanan FBB dan FMC di seluruh Indonesia.

“Layanan konvergensi kami terus mendapat respons positif dari masyarakat. Peningkatan permintaan yang besar untuk layanan FBB dan FMC sangat menegaskan arah strategis kami. Kami percaya kolaborasi antara XL Axiata dan Link Net akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan mendorong percepatan pertumbuhan layanan FBB dan FMC di Indonesia,” tulis Dian dalam keterangan tertulisnya.

Dian melanjutkan, dengan memperluas infrastruktur jaringan dan layanan, pihaknya akan lebih efektif menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas, memenuhi kebutuhan dan preferensi konvergensi mereka yang terus berkembang untuk berbagai layanan fixed, mobile, dan konten. Bahkan, papar Dian, pengalihan basis pelanggan Link Net akan memperluas basis pelanggan untuk FBB dan layanan home entertainment. Hal ini menjadikan XL Axiata sebagai penyedia FBB terbesar kedua di Indonesia dengan 1 juta pelanggan.

“Sejalan dengan strategi konvergensi kami, transisi ini memungkinkan XL Axiata menawarkan kepada pelanggan baru berbagai produk dan layanan yang didukung oleh infrastruktur jaringan berkualitas. Sehingga bisa memberikan pengalaman pelanggan lebih baik. Selain itu, kami juga terus mengeksplorasi upaya membangun sendiri last-mile fiber home passed sehingga bisa meningkatkan utilisasi aset yang lebih baik selaras dengan strategi Light Asset,” ungkapnya.

Direktur & Plt CEO Link Net, Kanishka Wickrama menambahkan pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan XL Axiata untuk menawarkan layanan FBB dan FMC kepada jutaan pelanggan. Hal ini dilakukan sekaligus mentransformasi Link Net menjadi FiberCo terkemuka. “Kesepakatan tidak mengikat untuk mengalihkan bisnis ritel Link Net ke XL Axiata akan memungkinkan Link Net untuk fokus pada kompetensi inti pengembangan jaringan, sehingga akan menjadikannya sebagai FiberCo yang diakui secara global. Selain itu, komitmen XL Axiata untuk memanfaatkan penambahan 2 juta home passed akan mendorong pertumbuhan Link Net yang tinggi di masa mendatang,” ujar Kanishka.

Sementara Group CEO & Managing Director Axiata Group, Vivek Sood mengungkappan, pihaknya terdorong untuk terlibat dalam mendukung kesiapan digitalisasi di Indonesia. Menurut Vivek, strategi delayering tersebut akan memungkinkan bagi kedua perusahaan untuk bisa mempercepat terwujudnya organizational agility, allow scalability, dan maximise value.

Vivek mengatakan, lewat pendekatan strategis ini, baik XL Axiata maupun Link Net akan semakin mudah mengembangkan potensi pertumbuhan bisnisnya. XL Axiata akan bisa mendapatkan manfaat dari semakin luasnya akses terhadap ketersediaan infrastruktur fiber optik dengan investasi yang minimum.

Di sisi lain, Link Net akan fokus melakukan perluasan infrastruktur untuk memenuhi permintaan pasar yang berkembang. Link Net juga memposisikan diri untuk meningkatkan pasar secara signifikan sehingga nantinya dapat mengajak para investor berkolaborasi memanfaatkan peluang pertumbuhan tersebut.

Menurut  Vivek, dengan prioritas strategi yang telah disampaikan, Axiata akan mendorong peningkatan kinerja dan mempercepat pertumbuhan yang menguntungkan di seluruh Indonesia dan wilayah lainnya, dan menyediakan seluruh potensi layanan digital telco, bisnis digital, serta infrastruktur yang ada, yang didukung dengan alokasi modal yang terfokus.

Artikel Terkait

Bukit Asam dan KAI Logistik Kolaborasi, Bongkar Muat Batu Bara Makin Ngebut!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan...

DSNG dan Sumitomo Siap Operasikan Pabrik Wood Pellet di Boyolali

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -  PT Biomassa Lestari Nusantara (BLN), perusahaan...

Kuartal II/2024, Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Pemasaran Rp741 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini