STOCKWATCH. ID (UBUD BALI) – Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) optimistis laba bersih Perseroan akan tumbuh dua digit sepanjang tahun ini. Pertumbuhan laba bersih Perseroan diantaranya akan ditopang oleh peningkatan pendapatan.
Adapun pada 2023, lanjut pria yang akrab disapa Teddy tersebut, Mitratel membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 11%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari industri yang diperkirakan bakal tumbuh sekitar 4%.
Menurut Teddy, emiten dengan kode perdagangan saham MTEL tersebut, mengincar kenaikan EBITDA sebesar 11% tahun ini. Selain itu, Mitratel juga tetap menjalankan strategi pertumbuhan bisnis organik dan inorganik. Tahun ini, Perseroan menargetkan penambahan 4 ribu tenant dan mengakuisisi 1,5 ribu aset menara . Bukan hanya itu, Mitratel juga siap membangun jaringan fiber optik sepanjang 13 ribu Km.
“Kami telah menyiapkan total belanja modal atau capex sekitar Rp7 triliun tahun ini,”ujarnya, dalam media gathering, di Ubud Bali, Kamis (16/3/2023).
Teddy lantas menjelaskan tiga strategi bisnis Mitratel tahun ini. Ia mengatakan, pada 2023, fokus utama Perseroan adalah memonetisasi aset menara untuk menambah tenant. Ini terus dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan bisnis yang tinggi di atas rata-rata industri.
“Fokus kedua adalah menjaga dominasi atas pemenuhan rollout MNO dan penyediaan bisnis pendukung lainnya sehingga menjadi pemimpin pasar yang kuat,” paparnya.
Adapun fokus Mitratel yang ketiga yakni melakukan proses transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur digital, perampungan aplikasi inti dan pengembangan sistem keamanan.
