Rabu, September 18, 2024
31.6 C
Jakarta

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%, Ini Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) pada level 6%. Begitu pun suku bunga Deposit Facility 5,25% dan Lending Facility pada level 6,75%. Hal itu disampaikan Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/11).

Perry mengemukakan, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation), sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

BI, lanjut Perry, akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh melalui penguatan implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan penurunan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) untuk mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.

“Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran termasuk digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, juga terus didorong untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital,” katanya.

 

Artikel Terkait

Alibaba dan Grup GOTO Bermitra Dorong Inovasi Ekonomi Digital Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem...

Agustus 2024, Nilai Ekspor Indonesia Surplus US$2,90 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Neraca...

Tiga Inovasi Digital Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Wilayah Jawa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) bersama mitra strategis...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini