Kamis, September 19, 2024
29.2 C
Jakarta

Didorong Mobilizing Green Transport, Samuel Sekuritas Indonesia Rekomendasi “Beli“ Saham VKTR Teknologi Mobilitas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) direkomendasikan “beli“ dengan target harga Rp140 per unit. Terget tersebut 12% di atas harga penutupan saham VKTR di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/7), sebesar Rp125 per unit.

Harga saham VKTR di BEI, hingga pukul 11.17 WIB, Selasa (11/7) di level Rp126, naik Rp1 (0,8%), dari harga penutupan Rp125 per unit, Senin (10/7), dan telah meningkat 25% dari harga penawaran umum perdana sebesar Rp100 per unit.

Saham emiten kendaraan listrik milik Grup Bakrie ini dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 19 Juni 2023. Dengan harga IPO sebesar Rp100 per unit, VKTR meraup dana segar Rp875 miliar dari hasil pelepasan 8,75 miliar saham baru ke publik.

Tim analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia dalam laporan riset Selasa (11/7) mengemukakan, pendapatan VKTR diperkirakan Rp1,88 triliun pada 2023, lebih tinggi 75,7%, dari pendapatan sebesar Rp1,07 triliun pada 2022. Adapun laba VKTR pada 2023 diperkirakan Rp89 miliar, tumbuh 78%, dari Rp50 miliar pada 2022.

“EBITA VKTR diperkirakan Rp202 miliar pada 2023, naik 65% dari Rp123 miliar tahun lalu. Ini menyiratkan margin EBITDA sebesar 11%. Adapun ntuk bottom line, kami perkirakan sebesar Rp89 miliar, menyiratkan pertumbuhan laba per saham sebesar 79%,” tulis tim analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia.

Tim analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan, kinerja VKTR pada 2023 akan melanjutkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Perkiraan ini sejalan dengan rencana VKTR untuk pengembangan fasilitas EV.

VKTR berencana menggunakan sebagian capex-nya untuk membangun fasilitas industri Electric Vehicle (EV) untuk bus melalui kerja sama dengan CV Tri Sakti di Magelang. Keduanya akan membangun pabrik karoseri untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk agar sesuai dengan regulasi pemerintah.

VKTR juga akan berkolaborasi dengan PT Goodrich Zhong Xing dan PT Gaya Abadi Sempurna untuk meluncurkan tiga model 2W EV baru. Selain bus dan 2W EV, VKTR juga akan memperluas bisnisnya ke produksi modul dan pak baterai melalui kemitraan dengan Zhejiang GBS Energy Co., Ltd, produsen sistem integrasi baterai lithium asal China.

VKTR merupakan pelopor di sektor bis listrik. VKTR yang merupakan bagian Bakrie & Brothers Group, bergerak di bidang perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik dan komponen otomotif lainnya. Sebagai ATPM BYD di Indonesia, VKTR telah menjual lebih dari 50 unit bus listrik ke Transjakarta sejak 2022. Jumlahnya diperkirakan akan mencapai lebih 100 unit di akhir 2023.

Tidak hanya bus listrik, guna memanfaatkan dukungan pemerintah dalam transisi EV, VKTR juga akan mulai menjual 2W EV dengan merek VKTR dan tipe V sebagai model pertama yang dipasarkan.

“Tahun depan, VKTR juga akan memperkenalkan produk retrofit (konversi mesin berbahan bakar minyak ke EV), baik bus maupun 2W, bekerja sama dengan Equipmake,” tulis tim analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia.

Artikel Terkait

Dapat Restu Pemegang Saham, HRUM Mulai Buyback Saham di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemegang saham Harum Energy Tbk (HRUM),...

Naik 0,97%,  IHSG Tembus Level 7.900

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Siapkan Dana Rp10,518 Miliar, TBLA Bayar Bunga Obligasi ke-6

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini