Rabu, Januari 22, 2025
24.5 C
Jakarta

Kembali Cetak Rekor All Time High, Analis Ini Rekomendasikan ‘Beli’ Saham BBRI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Kembali menyentuh rekor tertinggi All Time High (ATH) pada level Rp6.375 pada Rabu (21/2/2024). Secara year to date, saham BBRI telah meningkat 11,35% dan telah berkali-kali memecahkan rekor baru. Pada penutupan perdagangan (21/02), saham BBRI masih kuat berada dilevel Rp6.300,- per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp954,82 triliun.

Katalis peningkatan harga saham ini didorong oleh kinerja keuangan impresif pada tahun 2023, tercermin dari pertumbuhan kredit mencapai double digit utamanya pada segmen UMKM. Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif. Segmen mikro misalnya, membukukan pertumbuhuhan 10,9% yoy menjadi Rp611,2 triliun. Segmen konsumer naik 13,4% yoy menjadi Rp190,0 triliun. Segmen kecil dan menengah melesat 8,6% yoy menjadi Rp267,5 triliun. Adapun segmen korporasi melejit 13,8% yoy menjadi Rp197,7 triliun.

Dengan pencapaian positif tersebut, sejumlah analis dari berbagai perusahaan sekuritas ternama merekomendasikan Buy saham BBRI. “BBRI membukukan pertumbuhan kredit yang solid di FY23 (+11,2% yoy), terutama didorong oleh segmen mikro dan menengah. Untuk FY24, BBRI menetapkan kisaran target pertumbuhan kredit sebesar +11–12% YoY (SSI:11.5%), didukung oleh segmen mikro (salah satunya Kupedes, yang tumbuh +64% YoY di FY23),” tulis Prasetya Gunadi, analis Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (21/2/2024).

Analis merekomendasikan beli saham BBRI karena melihat kinerjanya yang positif. Selain itu, bank pelat merah tersebut diyakini juga akan terus mencatat pertumbuhan kredit di segmen ultra mikro, termasuk dari PNM dan Pegadaian.

“Kami juga memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit segmen ultra mikro (PNM dan Pegadaian) akan terus melampaui kredit bank–only, dan akan menyumbang lebih dari 12% dari total kredit BBRI pada 2024F (meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 9%),” terangnya.

Mengingat target pertumbuhan kredit di tahun ini yang akan mencapai kisaran 11–12% yoy, dengan itu BBRI kemungkinan besar akan berhasil membukukan pertumbuhan EPS mencapai 10,9% yoy di kinerja tahun penuh 2024.

Prasetya Gunadi merekomendasikan Buy saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.800/saham, dengan menyiratkan PBV 3,1x. Target tersebut didukung oleh struktur permodalan yang solid.

“Kami masih menyukai BBRI karena kami yakin BBRI akan terus membukukan pertumbuhan kredit sebesar dua digit pada tahun depan, didukung oleh segmen ultra mikro dan Kupedes, yang akan membantu menstabilkan NIM meskipun ada tekanan dari CoF (Cost of Fund),” tulisnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan keberadaan holding Ultra Mikro akan dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru bagi perseroan. BRI akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di segmen ultra mikro. Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi, holding ultra mikro akan tetap menjadi prioritas utama sebagai sumber pertumbuhan baru.

Sunarso menambahkan hingga akhir Desember 2023 tercatat Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan 37 juta nasabah peminjam. “Dan kemudian jangan lupa sebenarnya utamanya adalah pemberdayaan dan spirit yang utama dalam pemberdayaan ternyata bukan lending atau memberikan pinjaman. Jika kita kenal ada Grameen Bank kan fokusnya memberikan kredit. Ternyata pemberdayaan empowering people sesungguhnya bukan melalui pinjaman, namun adalah mendidik mereka untuk saving atau menabung. Dan untuk itu maka sekarang Holding Ultra Mikro ini sudah memiliki 173 juta nasabah mikro yang membuka rekening tabungan. Ini penting. Dan kemudian 37 juta nasabah sudah mendapatkan kredit ultra mikro,” pungkas Sunarso.

Artikel Terkait

BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM Sepanjang 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Masih Kuat, Investor Fokus pada Pidato Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS bertahan dekat level tertinggi...

Konsorsium Anak Usaha Xolare Energy Raih Kontrak Senilai Rp416,97 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini