STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Selasa (23/5/2023) waktu setempat atau Rabu (24/5/2023) WIB. Melesatnya harga minyak antara lain dipicu oleh komentar terbaru Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman. Ini sontak mencuatkan ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya akan memangkas produksinya.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 ditutup melonjak 86 sen atau 1,19% menjadi 72,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2023 berakhir melesat 85 sen atau 1,12% menjadi 76,84 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Dalam komentarnya, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman memberi peringatan kepada short-selliers (pihak yang bertaruh bahwa harga akan turun) dengan “hati-hati”. Kata “hati-hati” ini lantas dimaknai sebagai pesan menjelang pertemuan OPEC dan mitranya pada 4 Juni mendatang bahwa kelompok tersebut tengah mempertimbangkan untuk mengurangi produksi.
Kenaikan harga minyak dunia juga didorong oleh ekspektasi penurunan persediaan bahan bakar minyak (BBM) Amerika Serikat (AS). Berdasarkan laporan yang dirilis American Petroleum Institute (API), persediaan BBM dan cadangan minyak mentah ASditengarai mengalami penurunan tajam pada pekan lalu.