Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Prabowo Resmikan Bank Emas Pegadaian, BRI Group Optimistis Dorong Ekonomi Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Rabu (26/2) di The Gade Tower, Jakarta. Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi Pegadaian yang merupakan anak usaha BRI (BRI Group) dan bagian dari Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani (PNM). Sementara itu, BSI masih terasosiasi dengan BRI yang memiliki 15% saham di dalamnya. Bank Emas Pegadaian akan menyediakan berbagai layanan, termasuk simpanan emas, pembiayaan emas, penitipan emas, dan perdagangan emas.

Peresmian ditandai dengan simbolis memasukkan batangan emas ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo Subianto. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujarnya.

Presiden berharap kehadiran bank emas dapat meningkatkan PDB sebesar Rp245 triliun, menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru, memperkuat cadangan devisa, serta menghemat devisa negara dengan mengelola emas di dalam negeri secara menyeluruh.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Jaya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, serta Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai peresmian bullion bank sebagai langkah bersejarah bagi Indonesia. “Bullion bank akan menggali potensi 1.800 ton emas yang ada di masyarakat,” ujarnya. Erick juga menyebut bahwa layanan seperti tabungan emas dan gadai emas akan diperluas, sehingga lebih banyak masyarakat dapat berpartisipasi dalam perdagangan emas nasional. “Tadi disampaikan ada deposito emas, ada pembiayaan emas, penitipan emas, dan tentu perdagangan emas secara langsung,” jelasnya.

Erick menambahkan, bullion bank mendukung visi Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% melalui peningkatan inklusi keuangan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso optimistis keberadaan bank emas akan memperkuat ekonomi nasional. “BRI sebagai induk holding ultra mikro yang membawahi Pegadaian dan PNM siap mendukung penuh program ini,” katanya.

Sunarso menjelaskan lima strategi BRI untuk mendukung bisnis bank emas Pegadaian. Pertama, pelatihan bagi Relationship Manager (RM) Bullion. Kedua, pemanfaatan data nasabah BRI untuk pipeline calon pelanggan bullion. Ketiga, sinergi dengan ekosistem hulu emas, seperti MIND ID, PT Freeport, dan Amman. Keempat, penyediaan pembiayaan melalui sindikasi kredit dan bank garansi. Kelima, pemanfaatan aset BRI, seperti kantor dan brankas, untuk memperluas layanan bullion.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menyambut baik peresmian ini. “Alhamdulillah Bank Emas Pegadaian sah diresmikan oleh Bapak Presiden. Ini menjadi kebanggaan bagi kami, selain sebagai pelopor Bank Emas, juga menjadi sejarah baru dalam mendukung Asta Cita dan kemajuan ekonomi melalui hilirisasi,” ujarnya.

Sepanjang 2024, Pegadaian mencatat total kelolaan bisnis emas mencapai 90 ton dari produk Gadai Emas, Cicil Emas, dan Tabungan Emas. Penjualan emas mencapai 9 ton, naik 35% dibanding tahun sebelumnya. “Bank Emas menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Pegadaian dengan potensi peningkatan laba 13% pada 2025 dan total Gold Deposit Balance sebesar 12 ton,” tambah Damar.

Sejak terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM terus memperluas layanan keuangan. Hingga akhir 2024, Holding UMi telah memiliki 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di seluruh Indonesia, melayani 183 juta nasabah simpanan dan 35,9 juta nasabah pinjaman dengan total penyaluran kredit Rp626,6 triliun.

BRI juga telah meluncurkan fitur Investasi Emas pada super apps BRImo, memungkinkan masyarakat berinvestasi emas mulai dari Rp10.000. Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur ini mencatat volume transaksi Rp279,8 miliar hingga Desember 2024.

“Melalui Bank Emas, BRI Group optimistis dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan akses yang lebih luas terhadap investasi emas, masyarakat bisa mengoptimalkan aset mereka dan memperkuat inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Sunarso.

Artikel Terkait

Dolar AS Pangkas Penguatan Usai Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi penguatannya...

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini