Rabu, Oktober 9, 2024
33.4 C
Jakarta

Tunjuk Nixon LP Napitupulu Jadi Dirut, BTN Bagi Dividen Rp609 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN Tahun Buku 2022 menyetujui pengangkatan Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo. Sebelumnya Nixon menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN.

RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang mencapai Rp3,04 triliun. Setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per lembar saham.

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Nixon usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Kamis (16/3).

Untuk susunan pengurus baru perseroan, pemegang saham menyetujui pengangkatan Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo, Oni Febriarto Rahardjo sebagai Wakil Direktur Utama menggantikan Nixon LP Napitupulu dan Hakim Putratama sebagai Direktur Institutional Banking. Sedangkan pada jajaran Komisaris perseroan tidak ada perubahan. “Kami mengucapkan terima kasih atas didikasi dan jasa dari Bapak Haru selama menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN,” kata Nixon.

 Adapun susunan anggota Direksi Perseroan yang baru sebagai berikut:

Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu

Wakil Direktur Utama : Oni Febriarto Rahardjo

Direktur Consumer : Hirwandi Gafar

Direktur Finance : Nofry Rony Poetra

Direktur Human Capital, Compliance and Legal : Eko Waluyo

Direktur Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti

Direktur IT & Digital : Andi Nirwoto

Direktur Distribution and Funding  : Jasmin

Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo

Direktur Institutional Banking : Hakim Putratama

Sedangkan susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak berubah sebagai berikut:

Komisaris Utama/Independen : Chandra M Hamzah

Wakil Komisaris Utama/Independen : Iqbal Latanro

Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin

Komisaris Independen : Armand B Arief

Komisaris Indpenden : Sentot A Sentausa

Komisaris : Herry Trisaputra Zuna

Komisaris : Mohamad Yusuf Permana

Komisaris : Andin Hadiyanto

Komisaris : Himawan Arief Sugoto

Lebih lanjut Nixon menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8%-10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8%-10%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8%-10% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2%-3,%.

Adapun untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah Kebijakan Umum yakni “Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan” diantaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.

Selanjutya, fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking. Lalu, mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara masif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan.

Kemudian meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate. Dan terakhir, mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.

 “Kami berharap kebijakan umum perseroan 2023 bisa semuanya dilaksanakan, sehingga kinerja keuangan bisa bertumbuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” pungkas Nixon.

 

 

 

 

Artikel Terkait

Buat Pembiayaan, Indonesia Infrastructure Finance Emisi Obligasi Rp1 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2024...

Efisiensi, Pelayaran Tamarin Jual Satu Unit Kapal US$13,78 Juta

STOCKWATCH (JAKARTA) - Manajemen PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk...

Membengkak 294%, BATA Merugi Rp127,34 Miliar di Semester I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Upaya manajemen PT Sepatu Bata Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini