STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street Kembali meneruskan penguatan pada penutupan perdagangan Selasa (29/8/2023) waktu setempat atau Rabu (30/8/2023) WIB. Ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak melesat lantaran melonjaknya harga saham Tesla, Nvidia dan saham-saham pertumbuhan besar lainnya setelah data lowongan pekerjaan Amerika Serikat (AS) melemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup bertambah 292,69 poin atau 0,85%, menjadi 34.852,67 poin. Indeks S&P 500 berakhir menguat 64,32 poin atau 1,45%, menjadi 4.497,63 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup menanjak 238,63 poin, menjadi 13.943,76 poin.
Dari sebelas indeks sektor utama S&P 500, seluruhnya berakhir di zona hijau. Sektor jasa komunikasi memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 2,46%. Menyusul kemudian kenaikan sektor konsumen sebesar 2,35%. S&P 500 mencatat kenaikan satu hari terkuatnya sejak 2 Juni. Adapun Nasdaq mencatat sesi terkuatnya sejak 28 Juli. Kedua indeks tersebut ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Kenaikan tajam bursa saham Waall Street terjadi setelah Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan mencapai 8,827 juta pada Juli. Angka ini turun selama tiga bulan berturut-turut dan menandakan berkurangnya tekanan pasar tenaga kerja.
Lemahnya pasar tenaga kerja dapat mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk memperlambat kenaikan suku bunga. Instrumen FedWatch CME Group menunjukkan peluang The Fed mempertahankan suku bunga dalam pertemuan September mencapai 87% dan peluang mempertahankan suku bunga sampai November mencapai 54%.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun ke angka 4,11%, sedangkan imbal hasil obligasi AS 2 tahun turun ke bawah 5%.
Penurunan imbal hasil obligasi AS mendongkrak saham perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Saham Nvidia dan Tesla masing-masing melambung 4,2% dan 7,7%, saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google melonjak 2,7%.
